Thursday 10 February 2011

Tidak ada Kemiskinan Setelah Surga dan Tidak ada Kekayaan Setelah Neraka

Diriwayatkan bahwa Jundub bin Abdillah al-Bajali – radhiallahu anhu – suatu kali dimintai nasihat. Beliau berkata:

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah dan aku wasiatkan kalian (berpegang kepada) Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia adalah cahaya di gelapnya malam, dan petunjuk di siang hari, amalkanlah ia betapapun kerasnya usaha dan kemiskinan yang dihadapi. Jika cobaan menimpamu, tempatkanlah hartamu untuk melindungi agamamu, dan jika cobaan berlanjut, tempatkanlah hartamu dan jiwamu untuk melindungi agamamu, karena orang yang rusak adalah yang rusak agamanya, dan orang yang terampas adalah yang terampas agamanya.
Ketahuilah, sesungguhnya tidak ada kemiskinan setelah Surga dan tidak ada kekayaan setelah Neraka.”

No poverty after Paradise and no wealth in the Fire

It is reported that Jundub b. ‘Abdillâh Al-Bajalî – Allah be pleased with him – was once asked for advice and instruction. He said:
I advise you to fear Allâh and obey Him (taqwâ) and I advise you to adhere to the Quran, for it is a light in the dark night and a guidance during the day, so implement it no matter how much struggle and poverty you have to face. If a calamity befalls you, put your wealth forward to protect your religion, and if the calamity continues, put forward your wealth and your life to save your religion [but never risk your religion], for the ruined is he whose religion is ruined, and the looted is he whose religion is taken. And know that there is no poverty after Paradise, and no riches after the Fire.


أوصيكم بتقوى الله، وأوصيكم بالقرآن، فإنه نور بالليل المظلم، وهدى بالنهار، فاعملوا به على ماكان من جهد وفاقة، فإن
عرض بلاء، فقدم مالك دون دينك، فإن تجاوز البلاء، فقدم مالك ونفسك دون دينك، فإن المخروب من خرب دينه، والمسلوب من سلب دينه.
واعلم أنه لا فاقة بعد الجنة، ولا غنى بعد النار



Al-Dhahabî, Siyar A’lâm Al-Nubalâ` 3:174. ( sayings of the salaf [dot] net)

http://www.khayla.net/
**Artikel: Ummu Zakaria

Related Post :

0 komentar:

Post a Comment