oleh: Ahmad bin Abdur Rahman bin Qudamah al-Maqdisi
Diriwayatkan bahwa Shaqiq (Ibnu Ibrahim) al-Balkhi berkata kepada Hatim (al-Assam – muridnya):
Kamu telah bersamaku untuk waktu yang lama, apa yang sudah kamu pelajari?”
Hatim menjawab:
Delapan perkara:
Pertama. Aku melihat pada mahluk dan menemukan bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang sangat dicintainya, tetapi ketika orang tersebut sampai ke kuburnya, kecintaannya akan berpisah darinya. Maka aku menjadikan sesuatu yang paling kucintai adalah amal baikku. sehingga mereka akan menyertaiku di dalam kubur.
Kedua: Aku melihat pada firman Allah Ta’ala:
ونهى النفس عن الهوى
...dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,” (QS An-Nazi’at : 40)
Maka aku berusaha sungguh-sungguh menahan diriku, menolak hawa nafsu sampai diriku tetap dalam ketaatan kepada Allah
Ketiga: Aku melihat, setiap orang yang memiliki sesuatu yang berharga di sisinya akan menjaganya, kemudian aku melihat pada firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
ما عندكم ينفد وما عند الله باق
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS An-Nahl : 96)
Keempat: Aku melihat manusia kembali kepada harta, keturunan, dan kedudukan, dan semuanya tidak berharga, maka aku memperhatikan firman Allah Ta’ala:
Maka aku berusaha untuk mengerjakan ketakwaan sehingga aku dapat menjadi mulia di sisi Allah.
إن أكرمكم عند الله اتقاكم
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS Al-Hujarat : 13)
Kelima: Aku melihat manusia dengki satu sama lain, maka aku memperhatikan firman Allah Ta’ala:
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ
Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia” (QS Az-Zukhruf : 32)
Maka aku pun meninggalkan hasad.
Keenam: Aku melihat mereka mengambil musuh satu sama lain, lalu aku melihat firman Allah:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu),” (QS Fathir : 6)
Maka aku meninggalkan musuh-musuh mereka dan hanya mengambil syaithan sebagai musuhku.
Ketujuh: Aku melihat mereka menghinakan diri mereka dalam mencari rezeki, maka aku memperhatikan firman Allah Ta’ala
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya,” (QS Hud : 6)
Maka aku berkonsentrasi pada apa yang dikehendaki-Nya bagiku dan meninggalkan apa yang tidak dikehendaki-Nya bagiku.
Kedelapan: Aku melihat mereka tergantung pada perdagangan, pekerjaan dan kesehatan mereka, maka aku bergantung kepada Allah.
Sumber: Mukhtasar Minhajul Qasidin hal 28. (SubulAsSalaam.Com)
http://www.khayla.net/
**Artikel: Ummu Zakaria
Related Post :
HIKMAH
- Sebuah Ruang Berdindingkan Ketenangan
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- 5 Kelebihan Yang Diberikan Allah Kepada Unta
- Pencarian
- Bait Sya’ir yang membuat Al-Imam Ahmad -rahimahullaah- menangis
- HARUSKAH MARAH...?
- Kecerdasan Imam Asy-Syafii
- Kisah-kisah Teladan Menakjubkan Tentang Semangat Menuntut Ilmu
- Hidup Tanpa Tuduhan
- Lenyapnya Keberkahan 'ilmu
- Sepotong Kue Tart dan Secuil Pahala
- Indahnya Akhlaqul Karimah
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Akhir Perjalanan Sang Perantau
- Kontradiksitas
- Bait-bait Indah… Yang menggugah…
- Mutiara Hikmah
- Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-
- Kami akan Terus Membelamu, Wahai Ibu Kami, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa
- Goresan Pesan Untuk Pembela Kebenaran
- “ Surat dari Suami Untuk Para Istri ”
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (2)
- Kesimpulan Antara 2 Pendapat Ulama
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (1)
- Mereka Berkata tentang Cinta
MUTIARA SALAF
- Tentang Cinta
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- Kenapa Anakmu Nakal?
- Cara Mengetahui Kadar Cintamu
- Derita Kasmaran
- Delapan Mutiara Hatim Al A’sham
- Keadaan Seorang Mukmin
- Pengaruh Orang Tua Terhadap Anak
- Sebab Penyimpangan
- Kehidupan Dunia Menurut Generasi Salaf
- Catatan Perkataan
- Tertutupnya Pintu Taufiq
- Jiwa, Antara yang Mulia dan yang Rendah
- BIARKANLAH HARI-HARI MELAKUKAN APA YANG IA KEHENDAKI
- FAEDAH MEMAAFKAN
- Jangan Tertipu
- Terburu-buru adalah dari Syaithan kecuali dalam Lima Perkara
- Kisah Taubat Al-Fudhail bin Iyadh
- Hai Miskin!
- Teladan Indah dari Salafus Shalih
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Mereka Berkata tentang Cinta
- Potret Salaf dalam Berbakti kepada Orang Tua
- Nasihat Thawus bin Kaisan kepada Penguasa
- Segala Puji Bagi Allah atas Musibah Ini
0 komentar:
Post a Comment