Bismillah, was sholatu was salamu ala rosulillah, wa ala alihi wa shohbihi waman waalaah…
Kadang “mampir” di benak kita rasa lelah, lemah, dan ”setitik” putus asa ketika melihat keadaan umat ini… Belum lagi biasanya hal itu dibumbui dengan sabda “Tiada hari kecuali yang setelahnya akan lebih buruk”… Nah, saat keadaan hati seperti ini -semoga tidak demikian-, maka ada baiknya kita menyimak petuah dari Sang Ahli Hadits di abad ini, Syeikh Nashiruddin al-Albani berikut ini:
“Wahai saudaraku seiman… Sungguh diharuskan atasmu untuk:
- Bertakwa (takut) kepada Alloh dimanapun kamu berada.
- Waspada terhadap sebab-sebab kebinasaan.
- Memperingatkan kedua hal itu kepada orang yg hidup di sekitarmu; baik istri, anak, tetangga, ataupun selain mereka.
- Membantu kebenaran dimanapun kamu berada.
- Membantu meninggalkan kebatilan dimanapun kamu berada.
- Tulus dalam menjalankan semua hal di atas, dan ketika di jalan Alloh, janganlah kamu gentar terhadap celaan orang lain.
- Bawalah terus senjatamu, dan berjihadlah… Yakni mengingkari kemungkaran, dan mengajak kepada kebenaran.
- Teruslah dalam keadaan berjihad, bersabar, dan menguatkan kesabaran untuk meneguhkan sesuatu yang haq dan mendakwahkannya, dengan perkataan anda yang baik dan cara penyampaian yang bagus… bukan dengan cara yang keras dan kasar.
- Jadilah mujahid dalam ucapan, (amalan) jihad, dan (amalan) dakwah kepada Alloh, dengan amar ma’ruf nahi mungkar… Karena dakwah kepada Alloh adalah jihad, amar ma’ruf nahi mungkar adalah jihad, dan ini merupakan senjata seorang mukmin yang bermanfaat bagi para hamba-Nya… Senjata bukanlah pedang atau senapan saja, tapi dakwah juga merupakan “senjata” yang bermanfaat bagi para hamba-Nya… (Berdakwah) dengan hikmah, perkataan yang baik, cara yang bagus, dan dengan menyertakan dalil, sebagaimana firman Alloh -jalla wa’ala-:
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik.
Dia juga berfirman:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Siapakah yang lebih baik ucapannya melebihi orang yang menyeru kepada jalan Alloh dan mengerjakan kebajikan, serta mengatakan: ‘sungguh aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)’.
Maka janganlah anda putus asa, sungguh tidaklah pantas berputus asa… Seorang mukmin hendaknya selalu berusaha dalam kebenaran, mencarinya, mendakwahkannya, menyenanginya, dan takjub dengannya… Tidak malah mengatakan; orang ini telah teledor, semuanya telah usai (dalam takdir-Nya), dan semua orang telah rusak… Tidak, (jangan mengatakan demikian), karena di dalam masyarakat masih ada benih-benih kebaikan, masih ada orang-orang yg mencintai kebaikan, dan masih ada orang-orang yg menginginkan sesuatu yghaq… Maka seharusnya anda berpartisipasi dalam kebaikan, waspada dari yg batil, dan memperingatkan orang lain dari kebatilan… Janganlah anda putus harapan dalam usaha menegakkan kebenaran dan meruntuhkan kebatilan… (Mulailah) dari dirimu, saudara-saudaramu, negaramu, dan saudara-saudaramu seiman yg lainnya, dg cara saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan, dan juga saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Karena jika orang-orang (yang baik) itu putus harapan, sehingga tidak ada usaha, maka kemungkaran akan merajalela dan menyebar, sebaliknya kebaikan akan menjadi sedikit, wala haula wala quwwata illa billah… Akan tetapi selama mereka (yang baik) menyadari kewajibannya, selama mereka berusaha melawannya, tentu keburukan akan terus berkurang…
Dan tidak samar lagi apa yang ada sekarang -walhamdulillah-, banyak pergerakan Islam yg bermunculan, baik dari generasi muda maupun dari yg lainnya, dan ini merupakan kabar yg sangat baik… Tp disana juga ada gerakan-gerakan setan, yg menyeru kepada kebejatan, maka seharusnya hal itu dilawan… Seharusnya kita mendukung yang haq dan mereka yang menegakkannya, serta berusaha untuk menghalau dan mematikan kebatilan dan mereka yang mengadakannya, (tentunya) sesuai kemampuan dan fasilitas (yang ada), dan dengan jalan saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan, dengan jalan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Begitu pula dalam masalah menasehati para penguasa, menasehati orang-orang penting negara, dan siapapun orang yg mampu untuk kamu nasehati, karena agama adalah nasehat, janganlah putus asa, dan janganlah kau katakan: perkara ini telah usai (dalam takdir-Nya)… Akan tetapi, seharusnya kamu menasehati dan mengarahkannya kepada yang baik, ingatlah firman Alloh -jalla wa’ala-:
وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ
Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Alloh
Maka, kita wajib menasehati karena Alloh dan untuk para hamba Alloh… Alloh -subhanahu wata’ala- menerangkan sifat-sifat orang yg beruntung dan selamat dalam firman-Nya:
وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْأِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa… sesungguhnya seluruh manusia itu benar-benar dalam kerugian… kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.
Inilah sifat-sifat orang yg beruntung… keempat hal ini merupakan pokok-pokok keselamatan… semua ini merupakan sebab-sebab kebahagiaan… dan semua ini merupakan pokok-pokok baiknya suatu masyarakat…
Masyarakat yang bisa menjalankan keempat pokok ini; beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, beramal sholih, saling menasehati dalam kebaikan, dan saling menasehati dalam kesabaran, maka itulah masyarakat yg baik, bahagia, dan beruntung… Jika suatu masyarakat meninggalkan keempat pokok ini atau sebagiannya, maka akan datang padanya kerugian dari segala arah -wala haula wala quwwata illa billah-.
Kita memohon hidayah dan taufiq kepada Alloh untuk kaum muslimin seluruhnya… Semoga Alloh membalas kebaikan kepada orang-orang yang berjasa kepada kita… Semoga Dia memberikan manfaat kepada kita semua dari apa yang kita ketahui dan kita pelajari… Semoga Dia menganugerahi kita hati dan amal yang baik, serta petunjuk kepada jalan yang terbaik…
Aku juga memohon kepada-Nya agar menuntun para pemimpin kita menuju ridlo-Nya, menolong mereka dalam mematikan kebatilan, menampakkan yang haq, serta memperbaiki keadaan… semoga Dia memperbaiki orang-orang dalam mereka, menuntun mereka kepada seluruh kebaikan dan menolong mereka di dalamnya, serta melindungi mereka dari segala keburukan… Sungguh Dia itu maha mendengar lagi dekat… Semoga sholawat dan salam terhaturkan kepada Nabi kita Muhammad, para keluarga, dan para sahabatnya”.
[Bagi yg ingin membaca teks aslinya, silahkan merujuk ke Maktabah Syamilah, Durus Syeikh Albani, jilid 19, hal 4]
**Artikel: Ummu Zakaria
Related Post :
NASHIHAH
- Dimana Letak Kebahagiaan?
- Obat Bagi Penderita Kasmaran
- Bagaimana Seharusnya Lelaki Shalih Memperlakukan Istrinya?
- Catatan Untuk Para Ayah
- Keutamaan ilmu
- Tentang Cinta
- Taman-Taman Kematian
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- Al-Imam Ahmad bin Hanbal Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran
- Jaga Lisan - Berkatalah Yang Baik atau Diam
- Untukmu Ukhti Muslimah..
- Sebab-Sebab Kerasnya Kalbu
- Tanda-Tanda Kerasnya Hati
- Kenapa Anakmu Nakal?
- Nasihat yang Sangat Berharga dari Seorang Ibu kepada Putrinya
- Bila Istrimu Minta Cerai - Sebuah catatan dari kajian "Setengah isi setengah kosong"
- Hubungan Antara Keimanan dan Kesabaran
- Menuntut Kesempurnaan ?
- Paling Dicintai oleh Allah Namun Paling Diuji dengan Kesedihan...
- Bagi istri... Apalagi istri
- Pelipur Lara si Miskin
- Arti dari Sebuah Cinta
- Mencari Teman
- Faedah-faedah ilmu
- Yang Perlu Diperhatikan Guru Dalam Menyampaikan Pelajarannya
HIKMAH
- Sebuah Ruang Berdindingkan Ketenangan
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- 5 Kelebihan Yang Diberikan Allah Kepada Unta
- Pencarian
- Bait Sya’ir yang membuat Al-Imam Ahmad -rahimahullaah- menangis
- HARUSKAH MARAH...?
- Kecerdasan Imam Asy-Syafii
- Kisah-kisah Teladan Menakjubkan Tentang Semangat Menuntut Ilmu
- Hidup Tanpa Tuduhan
- Lenyapnya Keberkahan 'ilmu
- Sepotong Kue Tart dan Secuil Pahala
- Indahnya Akhlaqul Karimah
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Akhir Perjalanan Sang Perantau
- Kontradiksitas
- Bait-bait Indah… Yang menggugah…
- Mutiara Hikmah
- Kami akan Terus Membelamu, Wahai Ibu Kami, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa
- Goresan Pesan Untuk Pembela Kebenaran
- “ Surat dari Suami Untuk Para Istri ”
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (2)
- Kesimpulan Antara 2 Pendapat Ulama
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (1)
- Mereka Berkata tentang Cinta
support words
- We All Get Sad
- To Those Who Are Suffering
- BIARKANLAH HARI-HARI MELAKUKAN APA YANG IA KEHENDAKI
- Ya Allah, Sungguh Aku telah Banyak Menzhalimi Diri
- Nasihat Syaikh Rabi' bagi pengelola situs Internet
- AL KHANSA : IBUNDA 4 MUJAHID SEJATI
- SEUNTAI KATA TENTANG CINTA
- Konsentrasi Ketika Menuntut Ilmu
- 10 Nashihah Ibnul Qayyim Untuk Bersabar Agar Tidak Terjerumus Dalam Lembah Maksiat
- Pendapat Syaikh Utsaimin tentang Bahasa Inggris
- Bercanda Yang Berpahala
- Bersabarlah, jangan sedih wahai saudaraku......
- Hidayah itu M.A.H.A.L. . . .
- Tempuh Jalan Menuju Kebahagiaan! Waspadai Jalan Menuju Kebinasaan!
- Nasehat bagi wanita yang terlambat menikah
- Su’airah; Wanita Penghuni Surga
- NASIHAT AKHIR TAHUN
- OBAT KETIKA MERINDUKAN SI DIA
- Sebuah Kisah tentang Cadar : Kisah Perjuangan Seorang Muslimah dalam Menjalankan Syari’at Islam
- 6 PERTANYAAN + PELAJARAN
- Sebab-Sebab Bertambahnya Iman
- Jalan Terdekat Menuju Surga
- Menjadi Santri di Usia Tua
- Kisah Taubat Seorang Kyai
0 komentar:
Post a Comment