Diriwayatkan bahwa Bilal radhiallahu anhu tidak pernah lagi mengumandangkan Adzan untuk siapapun setelah kematian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Suatu ketika dia berada dan Syam dan begitu pula Umar radhiallahu anhu sedang mengunjungi Syam.
Ketika itu waktu shalat telah tiba, orang-orang berkata pada Umar (radhiallahu anhu), "Alangkah baiknya jika engkau perintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan." Umar memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan suaranya, maka tidak satu pun dari para sahabat yang pernah bersama Rasulullah (shallallahu alaihi wasallam) yang mendengarkan adzan Bilal pada masa Rasulullah hidup kecuali menangis hingga basah jenggotnya, dan Umar yang paling hebat tangisannya. Orang-orang yang tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah - shallallahu alaihi wasallam - pun turut menangis disebabkan tangisan mereka, dan terkenang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Referensi: Al-Bidayah wan-Niahayah (edisi Indonesia) oleh Ibnu Katsir
http://www.khayla.net/
**Artikel: Ummu Zakaria
Related Post :
MUTIARA SALAF
- Tentang Cinta
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- Kenapa Anakmu Nakal?
- Cara Mengetahui Kadar Cintamu
- Derita Kasmaran
- Delapan Mutiara Hatim Al A’sham
- Keadaan Seorang Mukmin
- Pengaruh Orang Tua Terhadap Anak
- Sebab Penyimpangan
- Kehidupan Dunia Menurut Generasi Salaf
- Catatan Perkataan
- Tertutupnya Pintu Taufiq
- Jiwa, Antara yang Mulia dan yang Rendah
- BIARKANLAH HARI-HARI MELAKUKAN APA YANG IA KEHENDAKI
- FAEDAH MEMAAFKAN
- Jangan Tertipu
- Terburu-buru adalah dari Syaithan kecuali dalam Lima Perkara
- Kisah Taubat Al-Fudhail bin Iyadh
- Hai Miskin!
- Teladan Indah dari Salafus Shalih
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Mereka Berkata tentang Cinta
- Potret Salaf dalam Berbakti kepada Orang Tua
- Nasihat Thawus bin Kaisan kepada Penguasa
- Segala Puji Bagi Allah atas Musibah Ini
HIKMAH
- Sebuah Ruang Berdindingkan Ketenangan
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- 5 Kelebihan Yang Diberikan Allah Kepada Unta
- Pencarian
- Bait Sya’ir yang membuat Al-Imam Ahmad -rahimahullaah- menangis
- HARUSKAH MARAH...?
- Kecerdasan Imam Asy-Syafii
- Kisah-kisah Teladan Menakjubkan Tentang Semangat Menuntut Ilmu
- Hidup Tanpa Tuduhan
- Lenyapnya Keberkahan 'ilmu
- Sepotong Kue Tart dan Secuil Pahala
- Indahnya Akhlaqul Karimah
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Akhir Perjalanan Sang Perantau
- Kontradiksitas
- Bait-bait Indah… Yang menggugah…
- Mutiara Hikmah
- Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-
- Kami akan Terus Membelamu, Wahai Ibu Kami, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa
- Goresan Pesan Untuk Pembela Kebenaran
- “ Surat dari Suami Untuk Para Istri ”
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (2)
- Kesimpulan Antara 2 Pendapat Ulama
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (1)
- Mereka Berkata tentang Cinta
BILAL
0 komentar:
Post a Comment