"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan?” (QS. Al Ghasiyah: 17)
Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerlihatkan banyak ayat kebesaran-Nya kepada kita. Hanya saja kita, manusia, seringkali lalai darinya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan kita tentang kebesaran-Nya ini dalam Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk memerhatikan unta. Tentu, ketika Allah memerintahkan kita untuk memerhatikan satu ayat-Nya ini, di sana terdapat keagungan yang penting untuk kita perhatikan.
Unta, sebagai makhluk yang mampu bertahan di gurun, tentu memiliki susunan tubuh yang berbeda dengan hewan lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan organ-organ khusus yang menunjang hidupnya untuk membelah ganas dan kerasnya iklim gurun. Inilah sebagian kekhususan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadanya:
1. Punuk Unta
Punuk unta adalah gundukan lemak. Gundukan lemak ini berfungsi ketika terjadi kekurangan makanan. Lemak ini bisa diubah menjadi sumber tenaga dan air. Sehingga, unta dapat berjalan di padang pasir yang sangat panas dan bertahan selama sekitar tiga pekan tanpa makan dan minum. Selama masa ini, unta kehilangan 33 % berat badannya. Padahal, dalam kondisi yang sama seorang manusia meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya serta 8 % berat badannya.
Ketika unta menemukan sumber air, ia akan meminumnya dan menyimpannya di tempat-tempat yang bisa menyimpannya, termasuk darah. Unta mampu minum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit.
2. Mata Unta
Bagian kelopak mata unta dapat tembus cahaya sehingga dia bisa tetap melihat walaupun matanya tertutup. Kelopak mata dan bulu matanya yang panjang berfungsi melindungi mata dari masuknya debu dan butiran pasir akibat hembusan badai pasir. Selain itu, bulu matanya bisa saling mengait membentuk semacam teralis melindungi mata dari debu.
3. Hidung Unta
Unta memiliki hidung yang dapat menutup ketika ada badai pasir, sehingga pasirnya tidak dapat mengganggu pernafasannya.
4. Kaki Unta
Walaupun unta membawa beban ratusan kilogram, kaki unta tidak terperosok ke dalam pasir. Allah menciptakan kakinya lebar sehingga bisa menahan tubuhnya agar tidak tenggelam ke pasir. Kemudian juga, Allah menciptakan kaki unta panjang untuk menjauhkan tubuhnya dari pasir yang panas membakar di wajahnya.
5. Tubuh Tertutup Kulit Tebal dan Rambut Lebat
Gurun pasir memiliki amplitudo suhu yang tinggi. Saat siang, suhunya sangat panas. Namun saat malam, suhunya turun drastis bisa sampai mendekati nol derajat. Nah, untuk mengatasi panas, Allah menciptakan lapisan-lapisan tebal tubuhnya pada bagian-bagian tertentu yang bersentuhan dengan tanah. Sehingga, ketika unta duduk di pasir yang panas kulitnya tidak terbakar. Kulit tebal dan rambut lebat unta juga digunakan untuk melindungi dirinya dari dinginnya malam yang membeku.
Ma sha Allaah, inilah beberapa rahasia penciptaan unta. Tentu yang disampaikan di sini masih jauh dari hakikat ciptaan unta yang sebenarnya. Namun begitu, cukuplah ini sebagai cermin kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Dia tampakkan di dalam makhluk-Nya. Allahu a’lam bish shawab.
(Sumber: Majalah Tashfiyah edisi 19 vol.02 1433H-2012M Hal. 53-56, penulis: Abdurrahman)
Sumber: Kabut Fajar
Related Post :
FAEDAH
PELAJARAN
- Siapa Bilang Bekam Itu Sunnah?
- Salah Kaprah Dengan Nama Kun-yah
- Saudariku, Jangan Engkau Lupakan Hakku, Hakmu, dan Hak Sesama Muslim...
- Benarkah Israfil Nama Malaikat Peniup Sangkakala?
- Pahala Donor Darah
- Talak Bagian 1 (Hukum Talak)
- Teladan Indah dari Salafus Shalih
- Menjadi Benalu Apa Tidak Malu?
- KAIDAH KETIGA
- Wasilah Dihukumi Sesuai Dengan Tujuannya
- mengenal qawaid fiqhiyah
- Ciri-Ciri Da'i Sesat
- Benarkah Bumi mengelilingi Matahari ?
- Shalat diatas Pesawat dan Jarak Safar
- Aurat Wanita di Depan Mahramnya (Bagian 2)
- Goresan Pesan Untuk Pembela Kebenaran
- Bolehkan Tidur Setelah Ashar ?
- Aurat Wanita di Depan Mahramnya (Bagian 1)
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (2)
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (1)
- Dalil-Dalil yang Mewajibkan Cadar (2)
- Dalil-Dalil yang Mewajibkan Cadar (1)
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (2)
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (1)
HIKMAH
- Sebuah Ruang Berdindingkan Ketenangan
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- Pencarian
- Bait Sya’ir yang membuat Al-Imam Ahmad -rahimahullaah- menangis
- HARUSKAH MARAH...?
- Kecerdasan Imam Asy-Syafii
- Kisah-kisah Teladan Menakjubkan Tentang Semangat Menuntut Ilmu
- Hidup Tanpa Tuduhan
- Lenyapnya Keberkahan 'ilmu
- Sepotong Kue Tart dan Secuil Pahala
- Indahnya Akhlaqul Karimah
- mUtiaRA yg tAk perNAh uSanG……
- Akhir Perjalanan Sang Perantau
- Kontradiksitas
- Bait-bait Indah… Yang menggugah…
- Mutiara Hikmah
- Pesan berharga dari Syeikh Albani -rohimahulloh-
- Kami akan Terus Membelamu, Wahai Ibu Kami, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhaa
- Goresan Pesan Untuk Pembela Kebenaran
- “ Surat dari Suami Untuk Para Istri ”
- Lihatlah, Siapa Mahrammu (2)
- Kesimpulan Antara 2 Pendapat Ulama
- Dalil-Dalil yang Tidak Mewajibkan Cadar (1)
- Mereka Berkata tentang Cinta
0 komentar:
Post a Comment