Bismillaah ...
Allaahu Tabaaraka wa Ta'ala berkuasa untuk membolak-balikkan segumpal daging yang tersembunyi dibalik dada-dada hambaNya. Dia juga yang mampu menyinari atau menutup cahaya keimanan yang terserlip di sana ..
Ketika hidayah bergemilang ditaman hati, maka ta'at menjadi titiannya, taqwa tersemat sebagai tamengnya, takut menjadi tombaknya serta harap menuntun menuju terminalnya. Pintu dada akan dibuka selebar-lebarnya untuk menerima kebenaran menuju kemilau dan keindahan, meski duka nan sengsara sedang melanda menghempas asa ..
Atau pernahkah kita mendaki gunung yang terjal lagikan licin menghujam? Betapa sulit mendaki, tertatih merangkak menggapai destinasi?
Kala hidayah dijauhkan, sirna serta berubah menjadi kubangan sampah, sang hamba jatuh dan bangun dalam keputus-asaan lagikan kecewa, maka tujuan hidupnya tanpa terasa semakin sempit lagikan sia-sia. Ibarat seorang yang hendak mendaki langit, semakin tinggi kaki diarahkan, maka semakin lelah dan hampa tak kesampaian ia rasa ...
Dan Allaah telah sematkan KalamNya, tertulis didalam kitabNya:
"Barangsiapa yang Allaah menghendaki akan memberikan kepadanya hidayah, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.
Dan barangsiapa yang dikehendaki Allaah kesesatannya, niscaya Allaah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.
Begitulah Allaah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman."
(al An'am: 125).
Sungguh, betapa berharganya nilai sebuah hidayah disisi manusia!
Source: Al Akh Shaalih
0 komentar:
Post a Comment