Sunday, 3 March 2013

Ikatlah Hasil Buruanmu

Bismillaah ...
Sesungguhnya ilmu perlu di ikat. Ia ibarat kekang yang akan menuntun kita kepada dunia keselamatan, dan menjaga diri kita dihari pertimbangan kelak. Seorang pelajar tidak dikatakan belajar ketika apa yang telah didengari, dilupakan. Ia juga tidak dikatakan belajar hanya dengan mengandalkan kuping tanpa catatan. Mereka yang mengikat ilmunya dengan pena lebih condong memahami apa yang dipelajari ketimbang mereka yang hanya mendengarkan saja.
Tulisan sangat penting untuk menjaga ilmu, lebih meresap dalam menjaga hafalan, memudahkan kita untuk membaca ulang terutama apabila dibutuhkan, bisa dibawa ke sana-kemari dan lain sebagainya. Betapa seringnya seorang yang menyepelekan sebuah faedah karena mengandalkan hafalannya seraya mengatakan:
"Ah, gampang, إ ن شـــاء اﻟلّـہ saya tidak lupa."
Namun akhirnya dia lupa dan berangan-angan:
"Aduhai seandainya dahulu aku menulisnya!!"
Oleh karena itu, camkanlah apa yang dikatakan oleh para pendahulu kita:
"Apabila engkau mendengar sesuatu, maka tulislah sekalipun di tembok."
Imam Syafi'i رحمه الله juga pernah bertutur:
الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ
Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya ...
قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَهْ
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat ...
فَمِنَ الْحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَةً وَتَتْرُكَهَا بَيْنَ الْخَلاَئِقِ طَالِقَهْ
Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang ...
Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja.
(Diwan Syafi'i: 103).
Imam Bukhari رحمه الله yang digelari sebagai "Jabal Hifzh" (hafalannya seperti gunung), beliau bangun berkali-kali dalam satu malam untuk mencatat faedah. Berkata al-Firabri:
"Pada suatu malam, saya pernah bersama Muhammad bin Ismail (Bukhari) dirumahnya, saya menghitung dia bangun dan menyalakan lampu untuk mengingat ilmu dan mencatatnya sebanyak delapan belas kali dalam satu malam."
(Siyar A'lam Nubala': 12/ 404).
Aduhai! Kiranya apa yang telah kita lakukan sepanjang hidup kita ini?!
Allaahu a'lam.



















Related Post :

0 komentar:

Post a Comment