Aktivitas seorang guru (dalam menyampaikan pelajaran)
haruslah sebatas kemampuan pelajar dalam mendengarkan, konsentrasi, dan bisa
mengikuti pelajaran darinya. Oleh karena itu, berhati-hatilah jangan sampai menjadi
penyebab terputus ilmunya karena rasa malas, patah semangat, menyerah, dan
pikiran yang melayang kemana-mana.
Imam al-Khatib al-Baghdadi berkata: “Hak sebuah ilmu itu
hendaknya tidak diberikan kecuali kepada yang mencarinya. Jangan diberikan
kecuali kepada yang menginginkannya. Kalau seorang guru sudah melihat
murid-muridnya ada yang patah semangat, hendaklah dia diam. Karena, sebagian
ulama mengatakan: ‘Aktivitas orang yang bicara itu harus sebatas kefahaman
pendengar.’
Kemudian, beliau meriwayatkan dari Zaid bin Wahab, ‘Abdullah
berkata: ‘Bicaralah kepada orang yang masih memperhatikanmu dengan pandangan
mata mereka, tapi kalau engkau sudah melihat tanda kebosanan, maka
berhentilah.”
-Syaikh ‘Utsaimin dalam al-Jaami’ (I/330)
Related Post :
NASHIHAH
- Dimana Letak Kebahagiaan?
- Obat Bagi Penderita Kasmaran
- Bagaimana Seharusnya Lelaki Shalih Memperlakukan Istrinya?
- Catatan Untuk Para Ayah
- Keutamaan ilmu
- Tentang Cinta
- Taman-Taman Kematian
- Nasihat Salamah bin Dinar kepada Khalifah
- Al-Imam Ahmad bin Hanbal Tauladan dalam Semangat dan Kesabaran
- Jaga Lisan - Berkatalah Yang Baik atau Diam
- Untukmu Ukhti Muslimah..
- Sebab-Sebab Kerasnya Kalbu
- Tanda-Tanda Kerasnya Hati
- Kenapa Anakmu Nakal?
- Nasihat yang Sangat Berharga dari Seorang Ibu kepada Putrinya
- Bila Istrimu Minta Cerai - Sebuah catatan dari kajian "Setengah isi setengah kosong"
- Hubungan Antara Keimanan dan Kesabaran
- Menuntut Kesempurnaan ?
- Paling Dicintai oleh Allah Namun Paling Diuji dengan Kesedihan...
- Bagi istri... Apalagi istri
- Pelipur Lara si Miskin
- Arti dari Sebuah Cinta
- Mencari Teman
- Faedah-faedah ilmu
0 komentar:
Post a Comment