Ya’la bin Ubaid berkata: “Kami mendatangi Ibn Suqah, dan dia berkata: “Wahai keponakanku, akan kukabarkan kepadamu sebuah perkataan yang semoga bermanfaat bagimu sebagaimana ia benar-benar bermanfaat bagiku.
Atha bin Abi Rabbah rahimahullah berkata: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian memandang perkataan yang berlebihan adalah selain Kitabullah, atau mengajak kepada kebaikan atau melarang dari keburukan, atau berbicara tentang kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Apakah kalian mengingkari bahwa bersama kalian ada malaikat pencatat, duduk di sisi kanan dan kiri? Tidak ada kata yang terucap melainkan ada pengawas yang siap mencatatnya. Tidakkah merasa malu salah seorang diantaramu ketika lembar catatannya dibentangkan dan tak ada sesuatu pun di dalamnya dari urusan akhirat?”
(Imam Adz-Dzahabi, Siyar Aalam an-Nubalaa 5:86)
taken from : a learning page
Atha bin Abi Rabbah rahimahullah berkata: “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian memandang perkataan yang berlebihan adalah selain Kitabullah, atau mengajak kepada kebaikan atau melarang dari keburukan, atau berbicara tentang kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Apakah kalian mengingkari bahwa bersama kalian ada malaikat pencatat, duduk di sisi kanan dan kiri? Tidak ada kata yang terucap melainkan ada pengawas yang siap mencatatnya. Tidakkah merasa malu salah seorang diantaramu ketika lembar catatannya dibentangkan dan tak ada sesuatu pun di dalamnya dari urusan akhirat?”
إن من قبلكم كانوا يعدون فضول الكلام ما عدا كتاب الله، أو أمر بمعروف، أو نهي عن منكر، أو أن تنطق في معيشتك التي لابد لك منها، أتنكرون أن عليكم حافظين كراما كاتبين، عن اليمين وعن الشمال قعيد، ما يلفظ من قول إلا لديه رقيب عتيد، أما يستحي أحدكم لو نشرت صحيفته التي أملى صدر نهاره، وليس فيها شئ من أمر آخرته
(Imam Adz-Dzahabi, Siyar Aalam an-Nubalaa 5:86)
taken from : a learning page
0 komentar:
Post a Comment