Friday 29 August 2014

Semua pasti berlalu..


Hampir setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya kesedihan. Hampir setiap orang juga pernah merasa kehilangan. Rasa yang timbul karena sesuatu hal yang tidak kita inginkan, mungkin akan menggores kesedihan dalam sanubari kita.

Saya juga pernah merasakan kesedihan, juga kehilangan. Dan saya juga bersedih, bahkan menangis.
Setiap kali terjebak dalam suatu permasalahan yang tidak menyenangkan, orang-orang terdekat saya memberi saya semangat untuk berusaha bangkit. Dan berusaha menyadarkan bahwa kesedihan saya tidak akan selamanya bersama saya. Kelak in sha Allah akan tergantikan dengan kebahagiaan yang tidak akan saya sangka. Dan hanya Allah yang dapat mengeluarkan kita dari situasi tidak menyenangkan tersebut. 
Dalam keadaan tersebut, dukungan-dukungan dari keluarga dan sahabat-sahabat yang memotivasi diri saya untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan adalah hal yang sangat berarti bagi saya untuk bisa bangkit.

Saya percaya, bahwa janji Allah benar, bahwa dalam setiap kesulitan akan datang kemudahan. Allah tidak pernah memberikan kita masalah tanpa solusi, dan Allah juga tidak akan menimpakan sesuatu pada kita diluar batas kemampuan kita. jadi, semua yang menimpa kita, in sya Allah kita akan mampu melewatinya.

Kepada dirimu yang kini tengah bersedih, yang hatinya tengah diselimuti kabut kesedihan, cobalah untuk menerima keadaan, jangan terpuruk dalam kesedihan, dan jangan berandai-andai yang tidak-tidak. Karena semua ini terjadi atas izin Allah. Dan sudah tertulis dalam taqdir kehidupanmu.
Jangan terlalu larut memikirkan kesedihan itu, karena orang-orang tercintamu juga akan merasakan kesedihan jika melihat kondisimu begitu terpuruk.
Bangkitlah, kuatkan diri untuk melawan kesedihan, karena, bahagia itu kita sendiri yang mengusahakannya, bahagia ada didalam hati kita, dan bahagia juga akan kita peroleh dengan mengikuti apa yang Allah perintahkan.

Seseorang yang telah saya anggap sebagai kakak pernah mengatakan ini pada saya :
 "De, badai itu pasti berlalu, dilewati atau tidak dia pasti akan tetap berlalu, yang terpenting adalah bagaimana kita setelah badai itu berlalu. Karena, sungguh tak ada proses hidup yang seluruhnya sesuai dengan setiap harapan kita, jadikan ini ladang ibadah dalam rangka mengais pahala. Bersabarlah.."

Mungkin beberapa orang mengatakan "mudah bagimu mengatakan hal yang tidak kau rasakan", betul, itu sangat betul, berkata-kata memang lebih mudah daripada melakukannya, akan tetapi, itulah gunanya teman bukan, ketika kita terjatuh dia menguatkan kita untuk bangkit, ketika kita lalai dia mengingatkan kita agar kita kembali pada rute yang benar. Itulah fungsi pertemanan.. pertemanan yang dilandasi karena cinta pada Allah. Teman yang benar-benar sayang pada temannya.

Selalu ingatlah, bahwa diluar sana, ada manusia-manusia lain yang beban kesedihannya jauuhh lebih berat dari yang kamu alami saat ini, itulah yang akan membuatmu bersyukur atas apa yang kamu alami. Mungkin awalnya kita tidak bisa menerima apa yang terjadi, tetapi lihatlah, suatu waktu kamu akan bersyukur pada Allah atas kesedihan yang kamu alami saat ini..
Karena terkadang kita menilai sesuatu itu buruk bagi kita, padahal Allah menjadikan pada hal itu kebaikan yang banyak bagi kita dan begitu pula sebaliknya.. Dan saya pernah mengalaminya..

Jadi, tersenyumlah, hadapi kehidupan ini, kehidupan ini hanya sementara dan sebentar, akan sangat tidak menyenangkan bila kita menggunakan kesempatan hidup didunia yang sebentar ini hanya untuk bersedih dan menangis.. karena, kesedihan dan tangis itu takkan mungkin mengembalikan apa yang telah terjadi dimasa lalu, akan tetapi, menangisi dosa-dosa kita mungkin bisa banyak merubah bagaimana kita dimasa depan. :)

Bukan, bukan saya menyalahkan karena kamu bersedih dan menangis, bukan,, kita manusia, dan itu adalah hal wajar yang dirasakan oleh manusia, saya hanya ingin kamu tidak terlalu larut dalam kesedihan, itu saja.. dunia ini berputar.. kadang sedih kadang juga bahagia.. karena kesenangan dan kesusahan di dunia ini adalah ujian dari Allah. Perbanyak dzikirullaah, memohon ampun pada Allah dan berdo'a kepada Allah.. karena sebenarnya hanya Allah yang mampu menghilangkan sesak dan sempit yang ada didalam dada kita.

Saya teringat untaian nasihat dari Ustadz Syafiq hafizhahullah dalam kajian beliau yang berjudul Lenteraku Mulai Padam,, beliau mengatakan :
"Kadangkala dalam kehidupan ini kita tidak akan terlepas dari musibah, tak akan bisa. Karena itu sudah taqdir Allah bagi yang hidup di dunia ini. Tertawanya akan berhenti dengan tangisan, senyumnya akan hilang. Begitu pula orang yang senantiasa susah, kelak akan hilang kesusahannya. Kesenangan dunia tidak abadi. Sebagaimana susah sulitnya hidup juga tidak abadi."

Hidup kita tidak melulu bahagia, juga tidak melulu sedih.. Mari kita coba menjalaninya dengan tidak terlalu. Tidak terlalu sedih dan tidak terlalu bahagia ^^
Dan, mari kita berlibur.... lol XD

Related Post :

0 komentar:

Post a Comment